SISTEM KOMUNIKASI PERKANTORAN
Manajemen sering mempunyai masalah tidak efektifnya komunikasi. Padahal komunikasi yang efektif adalah penting bagi para manajer, paling tidak untuk dua alasan. Pertama, komunikasi adalah proses melelui mana fungsi-fungsi manajemen perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dapat dicapai. Kedua, komunikasi adalah kegiatan untuk mana para manajer mencurahkan senagian besar proporsi waktu mereka.
Proses komunikasi memungkinkan manajer untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Imformasi harus dikomunikasikan kepada para manajer agar mereka mempunyai dasar perencanaan, rencana-rencana harus dikomunikasikan kepada pihak lain agar dilaksanakan. Pengorganisasian memerlukan komunikasi dengan bawahan tentang penugasan jabatan mereka. Pengarahan mengharuskan manajer untuk berkomunnikasi dengan bawahannya agar tujuan kelompok dapat dicapai. Komunikasi tertulis dan lisan adalah bagian esensi pengawasan. Jadi, manajer dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen mereka hanya melalui interaksi dan komunikasi dari pihak lain.
Disamping itu, bagian terbesar dari manajerial dicurahkan untuk kegiatan komunikasi. Jarang manajer yang bekerja dibelakang meja sendiri. Dalam kenyataannya, waktu manajerial dihabiskan untuk komunkasi tatap muka atau melalui telepon dengan bawahan, rekan kerja, penyelia, penyedia atau langganan. Manajer juga banyak melakukan penulisan atau pembuatan memo, surat dan laporan-laporan.
Dari penjelasan yang saya jabarkan diatas menerangkan bahwa komunkasi dalam suatu perkantoran atau organisasi itu sangat dibutuhkan. Karena komunikasi dalam perusahaan atau organisasi bisa memudahkan seorang manajer untuk memberi arahan kepada bawahannya bagaimana cara untuk mencapai tujuan yang akan dicapai.